Bayi Sehat | Video | Lucu | Makanan Bayi | Obat Alami |

Pasang Iklan Disini

Pentingnya Keteladanan Dalam Pendidikan

Islam telah memiliki suri teladan yang kapasitasnya tidak diragukan lagi oleh seluruh makhluk di jagat raya ini. Rasulullah SAW adalah sosok yang telah direkayasa oleh Allah untuk mendidik fitrah manusia sepanjang zaman. Allah SWT menegaskan telah ada keteladanan yang baik dalam diri Nabi terakhir tersebut. Sebagaimana dalam firman-Nya, yang artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (QS. Al-Ahzab: 21).

Allah menegaskan bahwa pribadi Rasulullah SAW sebagai teladan terbaik semata-mata agar manusia terdorong untuk mengikuti tutur dan perilaku beliau. Rasulullah sendiri telah menyampaikan bahwa keberadaannya di muka bumi ini tidak lain dan tidak bukan untuk menyempurnakan akhlak manusia yang mulia (HR. Ahmad).

Dan metode utama yang digunakan Rasulullah SAW dalam mendidik sahabat dan umat Islam terdahulu adalah dengan memberi contoh / teladan. Keluhuran budi dan akhlak yang dimilikinya, Rasulullah mampu mensyiarkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Bahkan, keberadaan Rasulullah menjadi pemberi kabar gembira serta membawa keselamatan hidup bagi umat manusia di dunia dan di akhirat. Allah berfirman, “Aku (Allah) tidak mengutus Kamu Muhammad, kecuali menjadi rahmat (membawa keselamatan) bagi sekalian manusia di alam ini.” (Q.S. Al Anbiya : 107).

Segala bentuk suri teladan dari Rasulullah merupakan inti dan sumber pembelajaran pada substansi pendidikan akhlak mulia. Karakter perilaku atau sikap dan bertata krama yang baik, serta tidak melanggar norma yang berlaku telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Inilah yang mestinya menjadi doktrin setiap orang dewasa kepada calon generasi bangsa selanjutnya. Tidak malah membiarkan putra-putri bangsa larut dalam buaian perkembangan teknologi yang membawa misi kesenangan sesaat itu.

Coba hitung berapa banyak anak-anak atau remaja masa kini yang kesehariannya akrab dengan gadget. Lihatlah betapa maraknya anak-anak atau remaja yang nongkrong di depan televisi sepanjang hari. Wajar apabila kemudian timbul tragedi smackdown atau kasus Bukit Tinggi di usia anak sekolah dasar. Pantas jika Muhammad Nuh menyalahkan tayangan televisi atas kekerasan yang terjadi pada anak-anak usia SD tersebut.

Anak-anak adalah makhluk Tuhan yang masih bersih nan suci dari konspirasi kehidupan, sehingga sangat mudah mengarahkan mereka menjadi manusia yang sesungguhnya. Manusia yang terbiasa melakukan hal-hal yang disyariatkan dan disukai oleh sang Pencitanya. Pembiasaan untuk bersikap dan berakhlak sebagaimana teladan dari Rasulullah SAW dengan sendirinya akan melahirkan manusia-manusia paripurna.

Oleh karenanya, keteladanan merupakan key-word untuk mengarahkan kemana arah generasi bangsa kelak. Apabila anak bangsa lebih biasa dan sering menyaksikan tayangan televisi yang kontennya terkadang tidak layak, maka out-put generasi bangsa ini akan seperti apa yang mereka saksikan. Demikian halnya anak-anak yang dekat dan kesehariannya bersama dengan orang-orang shaleh yang meneladani perilaku Rasulullah, sudah barang tentu karakter Nabawi yang telah dicontohkan Nabi SAW sangatlah mungkin akan dimilikinya.

Sungguh masih banyak teladan lainnya yang terdapat dalam setiap ajaran-ajaran Rasulullah sebagai pedoman hidup kita serta generasi bangsa ini selanjutnya. Maka, menjadi kewajiban kita semua khususnya umat Islam untuk menggali, mengkaji dan mempelajari suri teladan ala Rasulullah SAW. Untuk kemudian, diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan diperkuat di lingkungan sekolah sebagai lembaga resminya sistem pendidikan nasional Indonesia.

Semoga, dengan menghidupkan kembali keteladanan yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW kita dapat mengantarkan putra-putri bangsa ini menjadi insan terbaik pada masanya kelak. Insan yang cerdas dan berkarakter serta memiliki kasih sayang yang tinggi terhadap sesama. Mereka menjadi manusia-manusia pilihan yang senantiasa mendapat karunia dan keridhoan dari Allah SWT.
Pentingnya Keteladanan dalam Pendidikan
(Sumber : Harian BP hal: 2 edisi Jumat, 17 Oktober 2014)
Tag : Islam
Share on : Facebook Twitter Google+
17 Komentar untuk "Pentingnya Keteladanan Dalam Pendidikan"

satu satunya tauladan yang baik bagi kita ialah Rosulullah, Nabi Muhammad SAW

Semoga kita dapat senantiasa menghidupkan sunnah Beliau y Mang Andri

sebuah tulisan yang inspiratif, namun kenyataannya semua itu hanya bisa di informasikan saja, tanpa ada yang mau untuk melaksanaknnya, terlebih dizaman saat ini. semuanya ingin mengatur tanpa mau untuk diarahkan.

Teladan saya tetap satu. Nabi Muhammad SAW
Salam dan solawat senantiasa tercurahkan bagi beliau, beserta sahabat dan para Pembela agama beliau hingga ke akhir zaman

Keteladan Nabawi jawabannya...

Di zaman sekarang untuk menerapkan tauladan seperti di zaman rasululloh sangat sulit sekali hmmm

wahh bener banget tuh mbak indri saya setuju :)

Iya Mang, Neng juga Cinta Rasulullah forever

Iya Teh, tapi jangan nyerah ya... Kudu optimis...

Iya Teh, zaman susah memang semua hanya mementingkan dirinya sendiri, Hanya seeglintir manusia yang tetap teguh dalam beriman...

Sang Baginda Alam Rossulallah SAW, Nabi Muhamad. Sosok dan Figurnya sudah tidak diragukan lagi oleh semua Umat Manusia di muka bumi ini, Khusunya Umat ISLAM dan Umumnya Agama lainya pun menghargai Beliu. Karena beliau sosok suri taulan dan penyelamat Umat Dunia dan Akherat ya Teh Neng..? :)

Selamat pagi Mbak Neng Menarik sekali artikelnya.
Sampai saat ini saya masih belajar mengikuti jejaknya
Rosullallah SAW. Semoga kita semua termasuk umatnya
Yang pandai bersyukur, pada Allah SWT (Amin)

keteladanan rasul memang patut sekali untuk dicontoh yang mbak :)

Mantab atuh mang tambahannya... Nuhun

Saat ini, jarang sekali orang yang dapat di jadikan teladan ya neng?? Dengan baca artikel ini kiranya saya dapat belajar tentang sebuah teladan.. :)

✔ Silakan berkomentar dengan baik dan tidak meninggalkan link aktif.

Back To Top